Apa Ledipasvir/Sofosbuvir itu?
Ledipasvir/Sofosbuvir adalah kombinasi dari dua obat yang aktif untuk mengobati hepatitis C virus (HCV) kronis. Kedua kombinasi ini dijual dengan nama Harvoni. Ledipasvir/sofosbuvir diproduksi oleh Gilead Sciences.
Ledipasvir (yang sebelumnya dikenal dengan nama GS-5885) bertugas untuk menghambat protein HCV NS5A.
Sofosbuvir adalah sebuah obat anti HCV yang berada dalam golongan polymerase inhibitor. Obat ini mencegah enzim polymerase bekerja. Hal ini menyulitkan virus untuk menggandakan diri. Lihat langkah 7 dari siklus hidup HCV yang pada Lembaran Informasi 670.
Pada percobaan klinis, lebih dari 94% orang yang menggunakan ledipasvir/sofosbuvir memiliki tanggapan virologi bertahan (sustained viral response/SVR), ini berarti bahwa mereka sudah sembuh.
Siapa yang harus menggunakan obat tersebut?
Ledipasvir/sofosbuvir disetujui pada bulan Oktober 2014 sebagai pengobatan untuk orang dewasa yang terinfeksi dengan HCV genotipe 1.
Orang yang belum pernah menggunakan pengobatan HCV atau mereka yang berpengalaman dengan pengobatan tanpa sirosis harus menggunakannya selama 12 minggu. Orang yang berpengalaman dengan pengobatan yang memiliki sirosis harus menggunakan ledipasvir/sofosbuvir selama 24 minggu.
Masih belum diketahui apakah ledipasvir/sofosbuvir aman atau efektif digunakan untuk anak di bawah 18 tahun.
Bagaimana obat ini digunakan?
Satu tablet ledipasvir/sofosbuvir 90/400 milligram (mg) digunakan secara oral (melalui mulut) sekali sehari, dengan atau tanpa makanan.
Pasien dengan HCV genotipe 1 yang menggunakan pengobatan HCV untuk pertama kalinya menggunakan ledipasvir/sofosbuvir selama 8 minggu. Orang yang berpengalaman dengan pengobatan HCV harus menggunakan pil tersebut selama 12 minggu.
Sofosbuvir dapat digunakan dengan atau tanpa makanan. Sofosbuvir harus disimpan pada suhu ruang (di bawah 86oF atau 30oC).
Apa efek sampingnya?
Ledipasvir/sofosbuvir ditoleransi dengan sangat baik dalam studi klinis. Efek samping yang paling umum yang dilaporkan dalam studi klinis adalah kelelahan dan sakit kepala.
Gejala ini bukan hanya disebabkan oleh efek samping dari pengobatan HCV. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki efek samping yang mengganggu atau tidak hilang seiring dengan waktu.
Bagaimana dengan resistansi obat?
Beberapa salinan HCV membawa mutasi, ini berarti mereka berbeda dengan virus yang asli. Beberapa virus yang bermutasi dapat menggandakan diri bahkan jika Anda menggunakan pengobatan HCV. Ketika ini terjadi, obat ini akan berhenti bekerja. Hal ini disebut “mengembangkan resistansi” terhadap obat.
Resistansi dapat berkembang dengan cepat. Penting untuk menggunakan pengobatan antivirus sesuai dengan instruksi, sesuai jadwal, dan tidak boleh melupakan atau mengurangi dosis.
Resistansi obat HCV lain bukan berarti bahwa virus ini juga resistan terhadap ledipasvir atau sofosbuvir.
Bagaimana obat ini berinteraksi dengan obat lain?
Ledipasvir dan sofosbuvir dapat berinteraksi dengan obat atau suplemen yang Anda gunakan. Interaksi ini dapat mengubah jumlah dari obat yang berada dalam aliran darah dan menyebabkan kekurangan atau kelebihan dosis.
Jika Anda menggunakan antasid yang mengandung aluminium atau magnesium, Anda harus menggunakan antasid 4 jam sebelum atau 4 jam setelah Anda menggunakan ledipasvir/sofosbuvir.
Pastikan untuk memberitahu penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda menggunakan salah satu obat anti HIV berikut: efavirenz/emtricitabine/tenofovir disoproxil fumarate, cobicistat, elvitegravir, emtricitabine dan tenofovir, tipranavir, atau jika Anda menggunakan tenofovir dengan lopinavir/ritonavir, atazanavir/ritonavir atau darunavir/ritonavir.
Jamu St. John's Wort mengurangi kadar beberapa obat anti HCV di dalam darah. Jangan menggunakan obat ini ketika menggunakan sofosbuvir.
Obat lain yang harus diperhatikan adalah beberapa obat untuk mengobati kolesterol tinggi (rosuvastatin), obat untuk mengurangi kadar asam dalam perut (famotidine, omemprazole), obat untuk mengobati kejang (carbamazepine, oxcarbazepine dan phenytoin), dan obat untuk mengobati tuberkulosis (rifabutin, rifampin dan rifapentine).
Interaksi antar obat baru sedang diidentifikasi. Pastikan bahwa penyedia layanan kesehatan mengetahui mengenai obat dan suplemen yang Anda gunakan.
Garis dasar
Ledipasvir/sofosbuvir adalah kombinasi pertama untuk mengobati HCV. Kombinasi ini juga merupakan rejimen pertama yang yang tidak memerlukan interferon atau ribavirin. Pengobatan dengan ledipasvir/ sofosbuvir untuk 12 atau 24 minggu biasanya ditoleransi dengan baik. Kombinasi ini dapat menyembuhkan sebagian besar orang dengan HCV genotipe 1 yang menggunakan obat tersebut dalam uji klinis.
Diperbarui 28 September 2015 berdasarkan FS
686 dari The AIDS InfoNet 10 Oktober 2014
Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia. Jl. Johar Baru Utara V No 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422 5163/8. E-mail: [email protected].id. Situs web: www.spiritia.or.id.
Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berk onsultasi dengan dokter.
Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http://aidsinfonet.org