[email protected] | (021) 2123-0242, (021) 2123-0243
Ikuti kami | Bahasa

Detail Informasi

MAC (Mycobacterium Avium Complex)

26 Maret 2024 Infeksi Oportunistik

Apa MAC Itu?

Kompleks Mikobakterium Avium (Mycobacterium Avium Complex/MAC) adalah penyakit berat yang disebabkan oleh bakteri umum. MAC juga dikenal sebagai MAI (Mycobacterium Avium

Intracellulare). Infeksi MAC dapat lokal (terbatas pada satu bagian tubuh) atau diseminata (tersebar luas pada seluruh tubuh, kadang kala disebut DMAC). Infeksi MAC sering terjadi pada paru, usus, sumsum tulang, hati dan limpa.

Bakteri yang menyebabkan MAC sangat lazim. Kuman ini ditemukan di air, tanah, debu dan makanan. Hampir setiap orang memiliki bakteri ini dalam tubuhnya. Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan MAC, tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat mengembangkan penyakit MAC.

Hingga 50% Odha mengalami penyakit MAC, terutama jika jumlah CD4 di bawah 50. MAC hampir tidak pernah menyebabkan penyakit pada orang dengan jumlah CD4 di atas 100. Bagaimana Kita Tahu Kita MAC?

Gejala MAC dapat meliputi demam tinggi, panas dingin, diare, kehilangan berat badan, sakit perut, kelelahan, dan anemia (kurang sel darah merah). Jika MAC menyebar dalam tubuh, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi darah, hepatitis, pneumonia, dan masalah berat lain.

Gejala ini dapat disebabkan oleh banyak infeksi oportunistik. Jadi, dokter kemungkinan akan memeriksa darah, air seni, atau air ludah untuk mencari bakteri MAC. Contoh cairan tersebut dites untuk mengetahui bakteri apa yang tumbuh padanya. Proses ini, yang disebut pembiakan, membutuhkan beberapa minggu. Memang sulit menemukan bakteri MAC, walau kita terinfeksi.

Jika jumlah CD4 kita di bawah 50, dokter mungkin mengobati kita seolaholah kita MAC, walaupun tidak ada diagnosis yang tepat. Ini karena infeksi MAC sangat umum tetapi sulit didiagnosis.

Bagaimana MAC Diobati?

Bakteri MAC dapat bermutasi (mengubah dirinya) dan mengembangkan resistansi (menjadi kebal) terhadap beberapa obat yang dipakai untuk mengobatinya. Dokter memakai kombinasi obat antibakteri (antibiotik) untuk mengobati MAC. Sedikitnya dua obat dipakai: biasanya azitromisin atau klaritromisin ditambah hingga tiga obat lain. Pengobatan MAC harus diteruskan seumur hidup (selama jumlah CD4 kita di bawah 100), agar penyakit tidak kembali (kambuh).

Orang akan bereaksi secara berbeda terhadap obat anti-MAC. Kita dan dokter mungkin harus mencoba berbagai kombinasi sebelum kita menemukan satu kombinasi yang berhasil untuk kita dan menyebabkan efek samping sedikit mungkin.

Obat MAC yang paling umum dan efek sampingnya adalah:

  1. Amikasin: masalah ginjal dan telinga; disuntikkan.
  2. Azitromisin (lihat Lembaran Informasi (LI) 530): mual, sakit kepala, diare; bentuk kapsul atau diinfus. y Siprofloksasin (lihat LI 531): mual, muntah, diare; bentuk tablet atau diinfus.
  3. Klaritromisin (lihat LI 532): mual, sakit kepala, muntah, diare; bentuk kapsul atau diinfus. Catatan: takaran maksimum 500mg dua kali sehari. y Etambutol: mual, muntah, masalah penglihatan; bentuk tablet. y Rifabutin: ruam, mual, anemia; bentuk tablet. Banyak interaksi obat. y Rifampisin: demam, panas dingin, sakit tulang atau otot; dapat menyebabkan air seni, keringat dan air ludah menjadi berwarna merah-oranye (dapat mewarnai lensa kontak); dapat mengganggu pil KB. Banyak interaksi obat.

Dapatkah MAC Dicegah?

Bakteri yang menyebabkan MAC sangat umum. Mustahil infeksinya dihindari. Cara terbaik untuk mencegah penyakit MAC adalah memakai terapi antiretroviral (ART). Bahkan jika jumlah CD4 kita sangat rendah, ada obat yang dapat mencegah perkembangan penyakit MAC pada hingga 50% orang.

Obat antibiotik azitromisin dan klaritromisin dipakai untuk mencegah penyakit MAC. Obat ini dapat diresepkan untuk orang dengan jumlah CD4 di bawah 50. ART dapat meningkatkan jumlah CD4. Jika jumlah CD4 naik di atas 100 dan tahan pada tingkat ini selama tiga bulan, berhenti memakai obat pencegahan MAC mungkin aman. Bahas dengan dokter sebelum berhenti memakai obat apa pun yang diresepkan. Masalah Interaksi Obat

Sebagian besar obat yang dipakai untuk mengobati MAC berinteraksi dengan banyak obat yang lain, termasuk obat antiretroviral (ARV), obat antijamur dan pil KB. Hal ini dapat menjadi masalah besar dengan rifampisin, rifabutin dan rifapentin. Pastikan dokter tahu SEMUA obat, suplemen dan jamu yang kita pakai agar semua interaksi yang mungkin dapat dipertimbangkan.

Garis Dasar

MAC adalah penyakit berat yang disebabkan bakteri yang lazim. MAC dapat menyebabkan kehilangan berat badan yang parah, diare dan gejala lain.

Jika kita sakit MAC, kemungkinan kita akan diobati dengan azitromisin atau klaritromisin ditambah satu hingga tiga antibiotik lain. Kita harus memakai obat ini terus-menerus seumur hidup (selama jumlah CD4 di bawah 100) untuk menghindari kambuhnya MAC.

Orang dengan jumlah CD4 di bawah 50 sebaiknya bicara dengan dokter mengenai obat untuk mencegah penyakit MAC.

Ditinjau 9 Desember 2014 berdasarkan FS 514 The

AIDS InfoNet 30  September 2014

 

Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/

Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org