[email protected] | (021) 2123-0242, (021) 2123-0243
Ikuti kami | Bahasa

Detail Blog

Pernyataan WHO tentang Potensi Ancaman Global bagi Orang yang Hidup dengan HIV

28 Januari 2025, 67 kali dilihat Berita

Pernyataan WHO tentang Potensi Ancaman Global bagi Orang yang Hidup dengan HIV

Oleh: WHO, 28 Januari 2025

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan mendalam terhadap dampak dari penghentian pendanaan segera untuk program HIV di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Program-program ini memberikan akses terhadap terapi HIV yang menyelamatkan nyawa bagi lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia. Secara global, terdapat 39,9 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2023.

Penghentian pendanaan bagi program HIV dapat secara langsung meningkatkan risiko penyakit dan kematian bagi orang yang hidup dengan HIV serta melemahkan upaya pencegahan penularan di komunitas dan negara. Jika penghentian ini berlangsung lama, jumlah infeksi dan kematian baru dapat meningkat, membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade dan berpotensi membawa dunia kembali ke situasi tahun 1980-an dan 1990-an, ketika jutaan orang meninggal akibat HIV setiap tahunnya di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.

Bagi komunitas global, situasi ini dapat menyebabkan kemunduran yang signifikan dalam kemitraan dan investasi di bidang kemajuan ilmiah yang menjadi landasan program kesehatan masyarakat yang baik, termasuk diagnostik inovatif, obat-obatan yang terjangkau, dan model pelayanan HIV berbasis komunitas.

Kami menyerukan kepada Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan pengecualian tambahan guna memastikan kelangsungan penyediaan pengobatan dan perawatan HIV yang menyelamatkan nyawa.

Warisan PEPFAR dan Risiko Saat Ini

Presidential Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR) yang diprakarsai oleh Pemerintah Amerika Serikat telah menjadi inisiatif utama dalam respons global terhadap HIV sejak didirikan lebih dari 20 tahun lalu. Penghentian pendanaan PEPFAR saat ini akan berdampak langsung pada jutaan orang yang bergantung pada pasokan obat antiretroviral yang aman dan efektif secara berkelanjutan.

PEPFAR beroperasi di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Selama dua dekade terakhir, pendanaan PEPFAR telah menyelamatkan lebih dari 26 juta jiwa. Saat ini, PEPFAR menyediakan pengobatan HIV bagi lebih dari 20 juta orang yang hidup dengan HIV secara global, termasuk 566.000 anak-anak berusia di bawah 15 tahun.

Selama setahun terakhir, PEPFAR bersama para mitra, termasuk WHO, telah bekerja sama dengan berbagai negara untuk menyusun rencana keberlanjutan guna meningkatkan kepemilikan program oleh negara dan mengurangi ketergantungan pada dukungan donor hingga dan setelah tahun 2030. Penghentian program secara mendadak dan berkepanjangan tidak memungkinkan adanya transisi yang terkelola dengan baik dan dapat membahayakan kehidupan jutaan orang.

WHO berkomitmen untuk mendukung PEPFAR serta para mitra lainnya, termasuk pemerintah nasional, dalam mengelola perubahan ini secara efektif guna meminimalkan dampaknya bagi orang yang hidup dengan HIV.

Artikel asli: WHO statement on potential global threat to people living with HIV

Tautan asli: https://www.who.int/news/item/28-01-2025-who-statement-on-potential-global-threat-to-people-living-with-hiv