[email protected] | (021) 2123-0242, (021) 2123-0243
Ikuti kami | Bahasa

Detail Blog

Analisis mengungkap mekanisme tambahan di balik manfaat terapi statin pada orang dengan HIV

03 Januari 2025, 48 kali dilihat Blog

Analisis mengungkap mekanisme tambahan di balik manfaat terapi statin pada orang dengan HIV

 

Oleh: Mass General Brigham, 11 Desember 2024

Diadaptasi oleh Tim Spiritia: 3 Januari 2025

 

Para peneliti yang sebelumnya menemukan bahwa pil statin harian dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada orang dengan HIV kini telah menemukan mekanisme potensial yang dapat membantu menstabilkan plak dan mencegah pecahnya plak di pembuluh darah. Penelitian yang dipimpin oleh tim dari Mass General Brigham ini dipublikasikan di JAMA Cardiology.

"Orang dengan HIV cenderung memiliki plak nonkalsifikasi berlebih yang rentan pecah pada usia muda, sehingga mereka berisiko tinggi terkena stroke, serangan jantung, dan kematian jantung mendadak," kata peneliti senior Steven Grinspoon, MD, kepala Unit Metabolisme di Rumah Sakit Umum Massachusetts, anggota pendiri sistem perawatan kesehatan Mass General Brigham.

"Memahami bagaimana statin bermanfaat bagi populasi ini dapat mengarah pada terapi tambahan dan lebih terarah untuk melindungi kesehatan kardiovaskular mereka."

Studi ini merupakan analisis sekunder dari Uji Coba Acak fase 3 untuk Mencegah Kejadian Vaskular pada HIV (REPRIEVE), yang menunjukkan bahwa obat penurun kolesterol pitavastatin mengurangi risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan hingga 36% selama tindak lanjut rata-rata 5,6 tahun pada orang dengan HIV.

Efeknya lebih besar daripada yang diharapkan dari penurunan kolesterol saja.

Dalam penelitian terbaru ini, Grinspoon dan rekan-rekannya mengukur kadar 255 protein berbeda yang beredar dalam darah dari peserta 558 REPRIEVE.

Analisis mengungkapkan bahwa pengobatan pitavastatin meningkatkan kadar enzim yang disebut procollagen C-endopeptidases enhancer 1 (PCOLCE) yang terlibat dalam produksi kolagen yang dapat membantu menstabilkan plak selama penumpukan aterosklerosis.

Percobaan tambahan menunjukkan bahwa banyaknya PCOLCE dikaitkan dengan berkurangnya plak nonkalsifikasi dan, secara bersamaan, dengan lebih banyak plak fibrosa yang stabil.

Efek-efek ini, yang terjadi bersamaan dengan pengurangan kandungan lipid/lemak pada plak pembuluh darah, dapat membantu mencegah plak pecah.

"Dengan menunjukkan bahwa statin meningkatkan PCOLCE, yang dikaitkan dengan perubahan yang menguntungkan, temuan kami memperluas pengetahuan kami tentang bagaimana manfaat penggunaan statin melampaui penurunan kolesterol," kata Grinspoon. "Meskipun penelitian tambahan diperlukan, temuan ini berpotensi dapat digeneralisasikan ke individu tanpa HIV."

 

Artikel asli: Analysis reveals an additional mechanism behind statin therapy's heart-related benefits in people with HIV.

Tautan asli: www.sciencedaily.com/releases/2024/12/241211124340.htm

 

Referensi: Márton Kolossváry, Samuel R. Schnittman, Markella V. Zanni, Kathleen V. Fitch, Carl J. Fichtenbaum, Judith A. Aberg, Gerald S. Bloomfield, Carlos D. Malvestutto, Judith Currier, Marissa R. Diggs, Christopher deFilippi, Allison Ross Eckard, Adrian Curran, Murat Centinbas, Ruslan Sadreyev, Borek Foldyna, Thomas Mayrhofer, Julia Karady, Jana Taron, Sara McCallum, Michael T. Lu, Heather J. Ribaudo, Pamela S. Douglas, Steven K. Grinspoon. Pitavastatin, Procollagen Pathways, and Plaque Stabilization in Patients With HIV. JAMA Cardiology, 2024; DOI: 10.1001/jamacardio.2024.4115