[email protected] | (021) 2123-0242, (021) 2123-0243
Ikuti kami | Bahasa

Detail Blog

Rekomendasi Vaksinasi untuk Orang Dewasa Dengan HIV

05 Januari 2024, 765 kali dilihat Blog

Rekomendasi Vaksinasi untuk Orang Dewasa Dengan HIV

 

Oleh: Tim Spiritia, 5 Januari 2024
 

Vaksinasi atau imunisasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu infeksi tertentu. Sebagian besar orang diimunisasi terhadap beberapa infeksi waktu bayi. Sebagian besar vaksin diberi melalui suntikan, tetapi ada yang dipakai melalui mulut. Dibutuhkan beberapa minggu setelah diberi sehingga sistem kekebalan tubuh bereaksi pada vaksin yang diberikan. Vaksin umumnya sangat aman.

Pada tahun 2021, Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengeluarkan rekomendasi vaksinasi untuk orang dewasa dengan indikasi medis tertentu. Berikut adalah rekomendasi khusus untuk orang dengan HIV:

  1. Vaksin Flu: 1 dosis/tahun

  2. Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap): 1 dosis menggunakan Tdap & 2 dosis menggunakan Td. Selanjutnya 1 dosis booster Td/Tdap diberikan setiap 10 tahun

  3. Vaksin Varicella (Cacar Air): Kontraindikasi untuk CD4 <200 atau 2 dosis untuk CD4 >200

  4. Human Papillomavirus (HPV) untuk Perempuan: 3 dosis sampai usia 55 tahun

  5. Human Papillomavirus (HPV) untuk Laki-laki: 3 dosis sampai usia 26 tahun

  6. Zoster: Kontraindikasi untuk CD4 <200 atau 2 dosis untuk CD4 >200

  7. Measles (Campak), Mumps (Gondongan), Rubella (Campak Jerman)/(MMR): Kontraindikasi untuk CD4 <200 atau 2 dosis untuk CD4 >200

  8. Pneumokokal Polisakarida (PPSV23)/Pneumokok usia ≥ 60: 1 atau 2 dosis

  9. Pneumokokal Konjugat 13-valent (PCV13)/Pneumokok usia ≥ 50: 1 dosis

  10. Meningitis Meningokokal Polisakarida: 1 dosis (Jika memiliki faktor risiko (misalnya: pekerjaan, gaya hidup, bepergian)

  11. Meningitis Meningokokal Konjugat: 1 dosis (Jika memiliki faktor risiko (misalnya: pekerjaan, gaya hidup, bepergian)

  12. Hepatitis A: 2 dosis (Jika memiliki faktor risiko (misalnya: pekerjaan, gaya hidup, bepergian)

  13. Hepatitis B: 3 dosis

Rekomendasi ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan uji klinis dan kebijakan Kementerian Kesehatan.